Pernah nggak sih ngerasa kalo jadi orang eksis itu nggak enak?
Hampir semua orang pasti suka dengan keeksisan atau secara umum dianggap ada. Tapi pernah nggak sih kamu seharian jadi orang eksis tapi kamu sendiri malah ingin menghindari? Haha, posting ini bukan posting serius kok. Aku cuma pengen cerita salah satu pengalamanku dan sehari itu aku ngerasa eksis *bukan dalam arti sebenarnya*
Aku lupa tepatnya itu hari apa, tapi seingetku itu waktu hari Selasa, jadi begini ceritanya...
Hari itu aku pulang kuliah siang, rasanya tuh badan capeeeek banget pengen istirahat. Nyampe kosan kurang lebih jam 1 niatnya pengen tidur nih, tapi aku malah buka buka laptop dan ngetik - ngetik. Entah itu ngerjain tugas atau ngeksis di twitter sama fesbuk *sok* kurang lebih sampe jam setengah 4an. Baru aja aku mau mapan untuk tidur, tiba - tiba ada yang ngetuk kamarku, dia adalah Emde *orang ini lagi*. Dan kedatangannya itulah menjadi awal mula keeksisanku hari itu dimulai...
Pertama
Emde ngetuk kamarku : Nyaaaaaaakkk!
Aku : Hah?? iyaaaa??? (masih sabar)
Emde : Aku mau balikin kuncinya Lintang niiiiihhhh (sambil masuk kamar)
Aku : Ohhh iyaaaa (agak mikir dan akhirnya menyadari kuncinya Lintang kenapa dikasihinnya ke aku -__-)
Emde : Males naek ke atas nih (terjawab)
Aku : (dengan cekatan segera menerima kunci dan berharap dia segera pulang)
Emde : Aku masuk yaaaaaaaa (langsung nyelonong masuk)
Yaaaah malaaaaaah ....
Asyem, rencana tidurku gagal. Tapi aku sudah mewanti - wanti Emde kalo aku pengen tidur. Soalnya selama ini setiap aku pengen tidur dan waktu dia ada di kamarku dia selalu menggangguku dengan nada - nada annoying "Yaaah jangan tidur, jangan tidur nyaaaak (sambil goyang"in aku), temeniiiiiiiin, Putri Mahardika Damayanti tak bisa hidup sendiriiiiiii (nyebut nama fesbuk alaynya)". Dan bukan hanya itu biasanya walaupun dia UDAH TAU aku tidur, masih ajaaa diajak cerita sampe - sampe pernah aku ngejawabnya dengan jawaban orang ngigau. Yaiyalah, orang tidur diajak ngomong -__-.
Yak jadi hari itu tumben - tumbennya di nurut untuk tidak mengganggu waktu tidur siang soreku. Rasanya aneh sih tapi syukurlah. Cuma nggak tau kenapa perasaanku nggak enak ... Dan itu terbukti ketika aku mau mapan tidur lagi dan tiba - tiba ada yang ngetuk kamarku lagi ..
Kedua
Aul : Nyaaaaaak!!
Aku : Iyaaaaaa (berusaha lebih sabar)
Bla bla bla , aku lupa dia ngapain ke kamarku, tapi untungnya nggak lama dia akhirnya pergi juga...
Fyuuuuuhhh, akhirnya aku bisa tidur jugaaaaa. Aku naek ke kasur, mencari posisi paling wenak. Dan beberapa menit kemudian ....
Ketiga
Dina : (dok dok dok) Nyaaaaaak!!
Aku : (Aaaaaargh rasanya pengen teriak) Iyaaaaa diiiiinn?? (nada maksa sabar)
Dina : mau nitip pukis nggak nyak?
Aku : Nggak deh nggak (keputusanku sangat bulat, menjawab dengan cepat dan sigap berharap dia segera meninggalkan kamarku juga *jahat*)
Dina : Oh yaudaaah..
Semoga ini yang terakhir
Akhirnya aku nutup pintu kamar lagi, dan berusaha buat mapan tidur lagi. Sampe - sampe Emde bilang "Tuh kaaan aku nggak ganggu hari ini, tapi malah banyak banget yang manggilin kamu" . Semoga orang ketiga tadi orang terakhir yang manggil namaku hari itu , biar aku bisa tidur dan istirahat dengan tenang. Dan nggak lama kemudian ...
Keempat
Nana : Niaaaak, niaaaaak!!!! (Emde di sebelahku terkikik kikik bahagia, awas ya em )
Aku : (huaaaa pengen nangis rasanya) Iyaaaaa nanaaaaaaaa (semakin maksa sabar)
Nana : Aku mau curhat bla bla bla bla bla .... *2 abad*
Sebagai pendengar yang baik, aku kuat - kuatin untuk menunda tidurku lagi sementara waktu. Berharap kali ini dia bener - bener yang paling terakhir manggilin aku.
Nana pun pergi. Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya aku berusaha mapan di tempat tidurku lagi.. Daaaaan ternyataaaaaa..
Kelima
Lintang: Nyaaaaaak! pinjem flashdisk dooooongg.
Aku : (semakin sigap ngasih flashdisk dan menutup pintu kamar dengan cepat)
Ayo kali ini harus bisa tidur, harus bisa! *sikap*
Ketukan pintu untuk kesekian kalinya ...
Keenam
Rafi: Nyaaaaak!! Pinjem sapuuuuuu dooooooonggg!
Dan untungnya hingga orang keenam inilah yang paling terakhir. *sujud syukur*. Tapi ujung - ujungnya waktu udah deket sama Magrib, dan akhirnya aku nggak jadi tidur sama sekaliiii TT *nangis guling - guling*.
Yaaaa, itulah rasanya jadi orang eksis seharian -__-. Setiap jam bahkan setiap detik ada orang yang manggil itu rasanyaaaaaa ... eksis sih, tapiiiiii .... -__-
Kedua
Aul : Nyaaaaaak!!
Aku : Iyaaaaaa (berusaha lebih sabar)
Bla bla bla , aku lupa dia ngapain ke kamarku, tapi untungnya nggak lama dia akhirnya pergi juga...
Fyuuuuuhhh, akhirnya aku bisa tidur jugaaaaa. Aku naek ke kasur, mencari posisi paling wenak. Dan beberapa menit kemudian ....
Ketiga
Dina : (dok dok dok) Nyaaaaaak!!
Aku : (Aaaaaargh rasanya pengen teriak) Iyaaaaa diiiiinn?? (nada maksa sabar)
Dina : mau nitip pukis nggak nyak?
Aku : Nggak deh nggak (keputusanku sangat bulat, menjawab dengan cepat dan sigap berharap dia segera meninggalkan kamarku juga *jahat*)
Dina : Oh yaudaaah..
Semoga ini yang terakhir
Akhirnya aku nutup pintu kamar lagi, dan berusaha buat mapan tidur lagi. Sampe - sampe Emde bilang "Tuh kaaan aku nggak ganggu hari ini, tapi malah banyak banget yang manggilin kamu" . Semoga orang ketiga tadi orang terakhir yang manggil namaku hari itu , biar aku bisa tidur dan istirahat dengan tenang. Dan nggak lama kemudian ...
Keempat
Nana : Niaaaak, niaaaaak!!!! (Emde di sebelahku terkikik kikik bahagia, awas ya em )
Aku : (huaaaa pengen nangis rasanya) Iyaaaaa nanaaaaaaaa (semakin maksa sabar)
Nana : Aku mau curhat bla bla bla bla bla .... *2 abad*
Sebagai pendengar yang baik, aku kuat - kuatin untuk menunda tidurku lagi sementara waktu. Berharap kali ini dia bener - bener yang paling terakhir manggilin aku.
Nana pun pergi. Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya aku berusaha mapan di tempat tidurku lagi.. Daaaaan ternyataaaaaa..
Kelima
Lintang: Nyaaaaaak! pinjem flashdisk dooooongg.
Aku : (semakin sigap ngasih flashdisk dan menutup pintu kamar dengan cepat)
Ayo kali ini harus bisa tidur, harus bisa! *sikap*
Ketukan pintu untuk kesekian kalinya ...
Keenam
Rafi: Nyaaaaak!! Pinjem sapuuuuuu dooooooonggg!
Dan untungnya hingga orang keenam inilah yang paling terakhir. *sujud syukur*. Tapi ujung - ujungnya waktu udah deket sama Magrib, dan akhirnya aku nggak jadi tidur sama sekaliiii TT *nangis guling - guling*.
Yaaaa, itulah rasanya jadi orang eksis seharian -__-. Setiap jam bahkan setiap detik ada orang yang manggil itu rasanyaaaaaa ... eksis sih, tapiiiiii .... -__-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar