Senin, 14 Oktober 2013

Media sebagai Ruang Publik

Kurnia Hapsari - 11/312561/SP/24573
Etika Komunikasi

Ruang publik adalah seluruh ruang lingkup baik secara fisik maupun virtual di mana gagasan dan pendapat yang berhubungan dengan bidang politik dapat disampaikan secara terbuka. Seluruh warga negara dapat menyampaikan aspirasi secara bebas dan terbuka melalui ruang publik khususnya media. Media saat ini menjadi kunci utama untuk menunjukkan kualitas suatu perusahaan dalam ruang publik.

Dewasa ini, media yang menyiarkan berita baik dalam bidang politik maupun infotainment sedikit menggeser fungsi utama mereka sebagai sumber informasi, melainkan lebih mengutamakan kepentingan perusahaan masing-masing semata. Masalah ruang publik semacam ini dapat dikatakan termasuk dalam problem atas dasar komersialisasi. Komersialisasi merupakan masalah ruang publik di mana fungsi utama informasi di dalamnya bergeser menjadi semata-mata nilai tukar ekonomi dan sebagai komoditas yang diperjualbelikan.

Tidak jarang berita-berita yang disampaikan lebih mengikuti tren yang sedang ada. Ketika salah satu media menyampaikan berita mengenai kasus tabrakan beruntun, secara serentak hampir seluruh media akan berlomba-lomba untuk menyampaikan berita serupa dan akan terjadi periode tertentu di mana berita yang disampaikan melulu akan membicarakan mengenai kasus tabrakan beruntun. Tidak berbeda jauh dengan infotainment, ketika salah seorang artis sedang memiliki gaya model rambut baru yang sangat nyentrik, maka hampir seluruh infotainment pada stasiun TV berbeda akan menayangkan berita yang sama. Media lebih mengutamakan mendapatkan rating yang tinggi karena menayangkan berita yang sedang tren dibandingkan menyampaikan berita secara khusus dan berbeda sesuai karakter masing-masing.

Ruang publik seharusnya dilengkapi dengan ruang kebijakan dan perluasan lingkungan komunikasi. Selain itu, media sebagai ruang publik sebaiknya menayangkan berita secara lebih informatif dan bersifat objektif, bukannya bersifat subjektif. Media yang baik adalah media yang mampu bersikap netral terhadap berita dan kasus yang sedang terjadi dengan tidak lebih mementingkan kepentingan pribadi perusahaan. Terlebih sebaiknya berita yang disampaikan memang merupakan informasi yang penting untuk disampaikan dan diketahui oleh khalayak banyak, bukan semata-mata untuk mencapai rating yang tinggi. Bukankah ketika sebuah media dapat menyampaikan berita secara berbeda dan unik akan lebih menarik serta tidak membosankan bagi khalayak?

Referensi

Rabu, 26 Desember 2012

Nahan Kentut


Nahan kentut itu nggak enak. Bisa bikin sakit perut dan bahkan mungkin bisa bikin masuk rumah sakit. Semua orang juga tau itu … dan hal ini memang sangat dianjurkan untuk tidak dilakukan.

Tapi gimana kalo kamu kebelet dan pengen melepaskan kentut tapi di tempat yang tidak tepat? Atau mungkin kamu merasa ini bukan saat dan tempat yang tepat?

Hanya ada dua pilihan ketika kamu melepaskan kentut di suatu tempat, pertama orang itu akan menerimanya dengan lapang dada atau yang kedua dia akan menolak, mengusirmu, dan menendangmu sejauh-jauhnya. Berbeda cerita ketika kamu meminta izin terlebih dahulu untuk melepaskan kentut, semua akan terasa lebih halus, mereka menerima dengan halus atau menolak dan mengusir dengan cara halus.

Bukan tidak mungkin ketika kamu sudah mantap dan yakin untuk melepaskan kentut di tempat yang kamu rasa tepat dan akan menerimamu, justru dia akan menolak dan mengusirmu mentah-mentah. Bukan tidak mungkin juga ketika kamu sudah mantap dan yakin untuk nahan kentut, justru sebenarnya di sanalah tempat yang tepat dan akan menerimamu. Who knows?

Hal ini berlaku juga pada tingkat kegengsian dan kejaiman. Cewek akan lebih gengsi dan jaim untuk melepaskan kentut dibandingkan dengan cowok. Memang nahan kentut itu hanya akan membawa penyakit, tapi harus gimana lagi kalo tempatnya nggak tepat? Gimana lagi kalo nahan kentut adalah satu-satunya hal yang emang harus kita lakuin ketika kita nggak yakin untuk melepaskannya? Haruskah kita menahan dan menahan hingga menemukan tempat yang tepat untuk meluapkan?

Ketika kamu tidak  yakin berada di tempat yang tepat, akan sulit bagimu untuk dapat melepaskannya dengan lega dan puas. Berharaplah semoga kamu bisa melepaskan dan meluapkan kentut di suasana, kondisi, waktu, dan tempat yang tepat serta menerimamu apa adanya.

Ketika kentut adalah perasaan..

-KH-

Kamis, 31 Mei 2012

Menulis=Memasak? #31harimenulis

Posting teeeeerakhirrr, kupersembahkan kepada yang terindaaaaah *nada Bunga Terakhir*


     Waaah udah hari terakhir ikutan #31harimenulis nih. Rasanya campur aduk antara senang dan tenang udah bebas, sedih karena harus menyiapkan uang denda TT, sedih juga karena banyak kenangan yang mengiringi *ah masaaaak*, campur aduk deh. Semoga setelah #31harimenulis ini berakhir, menulisku juga nggak berhenti dan semakin bermutu, AMIN. Ngomong - ngomong soal menulis, ngeliat dari pengalaman menulisku selama ini terutama waktu ikutan #31harimenulis, aku iseng - iseng menganalogikan belajar menulis itu seperti halnya belajar memasak. Hubungannya? Yaaa, liat aja deh, cekidot~


     Menulis waktu kita lagi nggak mood, otak sedang tidak bekerja dengan baik, nggak punya ide yang tepat itu bisa dianalogikan kayak kita masak waktu lagi nggak mood, nggak tau mau masak apa, dan akhirnya mungkin kita cuma bakalan goreng telor, hasilnya setengah mateng, garemnya entah keasinan atau tawar sama sekali, kadar minyaknya kebanyakan atau mungkin kurang, dan hasilnya gatau deh kayak gimana. Yang makan itu juga jadi nggak doyan baik itu kita sendiri atau orang lain. Gitu juga sama tulisan, waktu kita nggak tau mau nulis apa alhasil kita sendiri nggak doyan dan nggak tertarik buat baca bahkan untuk menikmatinya. Gimana orang lain?

Belajar nulis sama halnya juga kayak belajar masak, lihat ya step - step di bawah ini:
1. Cari resep buat dimasak mungkin sama aja kayak mulai nyari ide buat nulis
2. Pilih - pilih, beli bahan, tawar menawar mungkin sama kayak peperangan yang ada di otak kita buat milih ide yang paling tepat
3. Orang belajar motong, ngupas,  dan mengasah pisau, mungkin sama halnya kayak mengasah otak untuk mulai berkhayal atau berpikir
4. Nyemplung - nyemplungin bumbu masak dan makanan = menuangkan ide dalam tulisan kita
5. Ngepasin dan menimang - nimang bumbu yang paling PAS = benerin dan editing tulisan kita
6. Matiin kompor = nutup laptop kali ya, dan itu artinya tulisan kita udah selesai
7. Serve di piring = Hasil tulisan kita dihidangkan entah dalam bentuk kertas ataupun maya
Nggak tau deh itu teori darimana, pokoknya itu cuma akal - akalanku aja menganalogikan .. ;)

Sekarang berbicara mengenai ahli nggak ahlinya...
     
     Nggak ahli sama sekali dalam hal menulis juga sama halnya kayak nggak ahli sama sekali dalam masak. hasilnya, mau kayak gimana juga nggak enak. tapi seenggak ahli-ahlinya seseorang dalam memasak, kalo dia sering coba latian untuk masak, selalu berusaha, resep sini situ, baca sini situ, liat sini situ, ngelakuin percobaan berulang - ulang, dan ada keinginan dari lubuk hatinya yang terdalam untuk masak dan pengen ahli di dalamnya, ya pasti lama kelamaan makanannya bisa enak, asalkan diasah secara terus menerus. Nah, belajar bikin tulisan juga sama halnya belajar masak itu. Awalnya dari yang nggak ahli sama sekali, kalo latihan secara terus menerus dan selalu berusaha pada akhirnya dia akan bisa juga sekalipun pada awalnya dia nggak ngerasa berbakat.
   
     Nah kalo orang yang udah ahli banget dalam nulis apalagi yang berbakat siiiih sama halnya kayak orang yang pinter masak. Dia mau nyemplungin apapun ke dalam panci, jadinya tetep aja makanan. Enak pula. Dimanapun dan kapan pun pastinya dia bakal ada ide - ide baru untuk bikin jenis masakan baru. Cuma perlu disentil sedikit apalagi buat yang nggak males, hasil masakannya pun akan semakin lezat. Begitu juga dengan menulis, orang yang udah dasarnya berbakat dan ahli tulisannya enak aja gitu buat dibaca. Seperti halnya waktu aku baca tulisan temen - temen laen yang emang pas dan enak. 


     Jadiii kesimpulannyaaaa, harap maklum dengan tulisan - tulisan saya, hehehe. Hasilnya emang belum tentu enak, tapi di dalam proses belajar menulis ini aku sedang latihan agar lebih baik lagi dalam menulis. Setidaknya dalam tulisan selama #31harimenulis ini menunjukkan sebuah usaha dan tahap yang aku lakuin dalam pembelajaran nulis. *lagi bijak*. Mau ahli nggak ahli, bakat nggak bakat, memasak dengan penuh cinta hasilnya akan lebih nikmat, dan itu artinya menulis dengan penuh cinta hasilnya juga akan bisa dinikmati dan memikat orang - orang yang membacanya. So, menulislah dengan penuh cinta! :p

Rabu, 30 Mei 2012

Sehari Jadi Orang Eksis #31harimenulis

Pernah nggak sih ngerasa kalo jadi orang eksis itu nggak enak?

Hampir semua orang pasti suka dengan keeksisan atau secara umum dianggap ada. Tapi pernah nggak sih kamu seharian jadi orang eksis tapi kamu sendiri malah ingin menghindari? Haha, posting ini bukan posting serius kok. Aku cuma pengen cerita salah satu pengalamanku dan sehari itu aku ngerasa eksis *bukan dalam arti sebenarnya*

Aku lupa tepatnya itu hari apa, tapi seingetku itu waktu hari Selasa, jadi begini ceritanya...

Hari itu aku pulang kuliah siang, rasanya tuh badan capeeeek banget pengen istirahat. Nyampe kosan kurang lebih jam 1 niatnya pengen tidur nih, tapi aku malah buka buka laptop dan ngetik - ngetik. Entah itu ngerjain tugas atau ngeksis di twitter sama fesbuk *sok* kurang lebih sampe jam setengah 4an. Baru aja aku mau mapan untuk tidur, tiba - tiba ada yang ngetuk kamarku, dia adalah Emde *orang ini lagi*. Dan kedatangannya itulah menjadi awal mula keeksisanku hari itu dimulai...

Pertama
Emde ngetuk kamarku : Nyaaaaaaakkk!
Aku : Hah?? iyaaaa??? (masih sabar)
Emde : Aku mau balikin kuncinya Lintang niiiiihhhh (sambil masuk kamar)
Aku : Ohhh iyaaaa (agak mikir dan akhirnya menyadari kuncinya Lintang kenapa dikasihinnya ke aku -__-)
Emde : Males naek ke atas nih (terjawab)
Aku : (dengan cekatan segera menerima kunci dan berharap dia segera pulang)
Emde : Aku masuk yaaaaaaaa (langsung nyelonong masuk)
Yaaaah malaaaaaah ....

     Asyem, rencana tidurku gagal. Tapi aku sudah mewanti - wanti Emde kalo aku pengen tidur. Soalnya selama ini setiap aku pengen tidur dan waktu dia ada di kamarku dia selalu menggangguku dengan nada - nada annoying "Yaaah jangan tidur, jangan tidur nyaaaak (sambil goyang"in aku), temeniiiiiiiin, Putri Mahardika Damayanti tak bisa hidup sendiriiiiiii (nyebut nama fesbuk alaynya)". Dan bukan hanya itu biasanya walaupun dia UDAH TAU aku tidur, masih ajaaa diajak cerita sampe - sampe pernah aku ngejawabnya dengan jawaban orang ngigau. Yaiyalah, orang tidur diajak ngomong -__-.

Yak jadi hari itu tumben - tumbennya di nurut untuk tidak mengganggu waktu tidur siang soreku. Rasanya aneh sih tapi syukurlah. Cuma nggak tau kenapa perasaanku nggak enak ... Dan itu terbukti ketika aku mau mapan tidur lagi dan tiba - tiba ada yang ngetuk kamarku lagi ..


Kedua
Aul : Nyaaaaaak!!
Aku : Iyaaaaaa (berusaha lebih sabar)
Bla bla bla , aku lupa dia ngapain ke kamarku, tapi untungnya nggak lama dia akhirnya pergi juga...


Fyuuuuuhhh, akhirnya aku bisa tidur jugaaaaa. Aku naek ke kasur, mencari posisi paling wenak. Dan beberapa menit kemudian ....


Ketiga
Dina : (dok dok dok) Nyaaaaaak!!
Aku : (Aaaaaargh rasanya pengen teriak) Iyaaaaa diiiiinn?? (nada maksa sabar)
Dina : mau nitip pukis nggak nyak?
Aku : Nggak deh nggak (keputusanku sangat bulat, menjawab dengan cepat dan sigap berharap dia segera meninggalkan kamarku juga *jahat*)

Dina : Oh yaudaaah..
Semoga ini yang terakhir


Akhirnya aku nutup pintu kamar lagi, dan berusaha buat mapan tidur lagi. Sampe - sampe Emde bilang "Tuh kaaan aku nggak ganggu hari ini, tapi malah banyak banget yang manggilin kamu" . Semoga orang ketiga tadi orang terakhir yang manggil namaku hari itu , biar aku bisa tidur dan istirahat dengan tenang. Dan nggak lama kemudian ...


Keempat
Nana : Niaaaak, niaaaaak!!!! (Emde di sebelahku terkikik kikik bahagia, awas ya em )
Aku : (huaaaa pengen nangis rasanya) Iyaaaaa nanaaaaaaaa (semakin maksa sabar)
Nana : Aku mau curhat bla bla bla bla bla .... *2 abad*
Sebagai pendengar yang baik, aku kuat - kuatin untuk menunda tidurku lagi sementara waktu. Berharap kali ini dia bener - bener yang paling terakhir manggilin aku.
Nana pun pergi. Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya aku berusaha mapan di tempat tidurku lagi.. Daaaaan ternyataaaaaa..


Kelima
Lintang: Nyaaaaaak! pinjem flashdisk dooooongg.
Aku : (semakin sigap ngasih flashdisk dan menutup pintu kamar dengan cepat)
Ayo kali ini harus bisa tidur, harus bisa! *sikap*


Ketukan pintu untuk kesekian kalinya ...
Keenam
Rafi: Nyaaaaak!! Pinjem sapuuuuuu dooooooonggg!


     Dan untungnya hingga orang keenam inilah yang paling terakhir. *sujud syukur*. Tapi ujung - ujungnya waktu udah deket sama Magrib, dan akhirnya aku nggak jadi tidur sama sekaliiii TT *nangis guling - guling*.


Yaaaa, itulah rasanya jadi orang eksis seharian -__-. Setiap jam bahkan setiap detik ada orang yang manggil itu rasanyaaaaaa ... eksis sih, tapiiiiii .... -__-



Selasa, 29 Mei 2012

Selo #31harimenulis

      Malam yang benar - benar tidak selo (re:luang) karena saking banyaknya tugas kuliah ini, aku dan beberapa teman yang laen sempet - sempetnya menyelokan diri di tengah ngerjain tugas bareng. Mainan sambung lagu lah, ketawa - ketawa nggak jelas, ngrekam - ngrekam video lipsync, menggila, pokoknya ngabis - ngabisin waktu padahal tugas dikumpulin besok. Apaaa?? IYA BESOK! -__- Yaaa, dan saat ngepost ini pun sejujurnya satu huruf pun belum aku ketik di lembar jawab Microsoft Word ku sama sekali. Jadiii, sekaraaaang saatnya aku ngerjain tugas!!! SEMANGAT!! *HUHAH*

Senin, 28 Mei 2012

Peringkat Kewarokan #31harimenulis

   Pernah nggak sih kalian bikin suatu bentuk peringkat yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya?

     Di malam yang sejujurnya nggak selo ini, aku mau bikin semacam chat ampuh kecil - kecilan tapi bukan tentang musik - musik. Berikut aku akan menuliskan 5 peringkat kewarokan (kerakusan) teratas dalam lingkup kosanku>> Swakarya 8A. Cekidot~

Peringkat 1
     Peringkat 1 terwarok ini diraih oleeeeeehh *jeng jeng jeng* AULIA AYUNDARI. Gadis warok asal Jakarta ini bisa dibilang yang makannya paling banyak dan paling rakus. Bayangkan pemirsa, bayangkan! Di saat kita para gadis cantik udah pada kenyang dan nggak muat makan lagi, dia masih bisa makan apapun. Misal kita nawarin dia suatu makanan, trus dia jawab "Nggak deh udah kenyang". Jangan pernah percaya!! Karena dalam waktu sepersekian detik kemudian, dia pasti akan berubah pikiran dan akan berkata "Eh gapapa deh, mana buat aku", Yaaa harap maklum memang begitulah keadaannya -__-. Jangan dikira badannya gemuk, malah badannya kurus kecil. Hebat yaa..

Peringkat 2
     Emm, jujur agak nggak enak ngomongnya. Peringkat kedua terwarok diraih oleh .... KURNIA HAPSARI. Dan itu artinya adalah aku sendiri. Nah jujur, aku memang makannya banyak. Karena peringkat kedua ini diraih oleh aku sendiri, aku nggak mau ngomong yang jelek - jelek dong ;D. Nggak tau emang perut karet atau gimana, tapi yang jelas aku orangnya gampang laper dan gampang pengenan, tapi nggak gampang kenyang. Nah lo... Yaaa gimana ya aku cuma pengen jadi orang yang menghargai makanan aja sih ya *boong banget*. Nggak tau kenapa pada heran dengan ukuran badanku yang langsing kepedean begini tapi makannya banyak. Sampe pada bilang "Kamu apa sih yang nggak doyan!". Ya bagus dong ya, jadi orang kan jangan pilih - pilih makanan, betul?

Peringkat 3
     Sejujurnya aku bingung mau ngasih peringkat ini ke NATASHA MEDINA, ADEVIA TAFTIANA, ANINDITA LINTANG P, URSULA LISTYA P, atau DINA JULIAWATI. Mereka bersaing cukup ketat dalam memperebutkan gelar peringkat terwarok ke 3. Bisa dibilang mereka cukup tangguh dalam memperjuangkan dan mempertahankan gelar peringkat ke 3 ini. Peringkat yang mereka dapatkan akan selalu naik turun salip menyalip saling bersaing namun masih belum bisa merebut jawara pertama dan kedua. Ada saatnya kewarokan mereka muncul, tapi ada saatnya pula kewarokan mereka menurun. Nggak tau juga sih emang kewarokan mereka terkadang menurun, atau semua hanya kedok belaka karena malu dibilang warok.

Peringkat ke 4
      Peringkat kedua terbawah diraih oleh RAFI PUTRI CAHYANI. Walaupun kadang anak ini bisa warok juga, tapi dia lebih sering makannya dikit. Kadang nggak habis, tapi nggak sering - sering banget juga. Gadis penyuka pisang ini (kayak apa hayoo ..) paling nggak doyan sama soto. Nggak tau nggak doyan sama apa lagi, tapi dia termasuk peringkat warok terendah kedua dibandingkan yang lainnya. Makannya nggak banyak - banyak banget deh pokoknya.

Peringkat ke 5
      Peringkat terakhir diraih oleeeeeehhh PUTRI MAHARDIKA D. Sebenernya dia bukan anak Swakarya 8A sih, tapi dia sering maen bareng kita juga, Yaaa anggep aja termasuk, okee.. Jadiii dia itu mendapatkan peringkat terwarok terakhir karena dia yang paling susah makan, paling sering nggak habis, nggak suka sayur, dan nggak suka air putih. Jangan pernah coba - coba paksa dia untuk ngehabisin makanannya walaupun itu cuma tinggal satu suap nasi. Saya ulangi sekali lagi, walaupun cuma tinggal SATU SUAP NASI ! Dan hal itu pun memang benar - benar pernah terjadi. Kalo dipaksa dia akan terus ngotot kayak anak kecil dan ngomong "Nggak mauuuu! nggak mau ya nggak mauuu.. Jangan dipaksaaaaaa.. Jahngan phakksaaa akkkuuuuhhh!". Bandel deh pokoknya. Kita bakalan capek sendiri lah kalo maksa dia terus - terusan pokoknya. Kalo nggak percaya silakan coba sendiri. Bukan cuma itu, cara makannya pun lembuuut banget kayak putri solo. Sekali kunyah kira - kira kalo diitung 3 detik kira - kira.Hehe, tapi nggak tau deng dan yaudahlah.  Biarlah keadaan dan Tuhan yang memberinya petunjuk serta ilham agar dia diberi kesadaran. AMIN. -__-

     Yak, itulah tadi kira - kira peringkat kewarokan anak Swakarya 8A. Walaupun ada peringkat kayak gitu, apapun bisa terjadi dan suatu saat mungkin juga bisa berubah. Apalagi di antara semua yang disebutkan tadi mereka termasuk gadis - gadis yang udah pada dasarnya warok. Hidup warok! ;)

Minggu, 27 Mei 2012

Hanya Lirik Lagu #31harimenulis

Tentang diriku - Javablanca

 Sekian lama kita berpisah
 Tahukah kau masih ada kasihku yang kau bawa
 Sempat menjalani dengan yang lain
 Tanpa kusadari ku hanya sakiti mereka
 Kadang ku rasa pantas ku tahu tentang dirimu

 Reff:

 Hey, apa kabar kau di sana?
 Masihkah ingat wajahku, tentang diriku, dan semua rahasiaku?
 Hey, apa kabar kau di sana? Bisakah kita bertemu lagi?
 Ku hanya ingin pastikan di sana kau baik-baik saja

 Ku tahu kau kini bersama yang lain
 Tapi adakah sedikit kau rindukan diriku
 Pernahkah kau sekedar tuk mengingat namaku



Lagunya bagus kan? Bukan kok, bukan lagi galau. Cuma ngepost salah satu lagu favorit aja, hehehe :D

Sabtu, 26 Mei 2012

Suwung #31harimenulis

     Kemarin, Jumat, 25 Mei 2012 adalah hari tersuwungku bersama temanku, Putri Mahardika D. (Emde) ...

    Arti suwung sebenarnya berasal dari bahasa Jawa artinya sepi. Tapi biasa digunakan untuk menandakan keadaan ketika nggak ada kerjaan, kurang kerjaan, kurang lebih seperti itu. Kemarin, sebenernya hari Jumat itu hari dimana nggak ada kuliah sama sekali. Tapi kemaren diajakin kumpul sama temenku untuk merapatkan sesuatu jam 9an. Tapi pasti agak ngaret , sampe jam berapa gitu. Aku sama Emde sarapan dulu di kantin Fisipol. BERDUA, hanya berdua.. *So sweet sekali* Dari awal kami sudah mengawali hari hanya berdua -__-. Rapatnya selesai jam 12an. Dan setelah itu, kita nggak tau lagi mau ngapain. Secara otomatis kita pun suwung.

     Karena suwung itu, kita memutar otak mau kemana. Berpikir kesana kemari ujung ujungnya kita memutuskan untuk nongkrong diiiiii ..... jeng jeng jeng *KAMPUS*. Yap, ide kita buat nongkrong udah mentok buat nongkrong di kampus aja. Saking suwungnya, kita memutuskan duduk - duduk di kantin. Karena kita udah makan tapi nggak mau mati gaya, kita akhirnya beli beng - beng masing - masing 2 sama teh kotak. Kita ngobrol - ngobrol kesana kemari sambil lirik kanan kiri depan belakang mencari kecengan, huahaha. Tapi toh percuma, karena kita masih normal, di jam - jam solat Jumat gitu nggak ada calon - calon kecengan yang berkeliaran. *apadeh*

     Udah bosen duduk - duduk di kantin, kita pindah ke tempat lain lagi kali - kali nemuin temen kita. Untungnya, di deket pintu depan ada beberapa temen anak komunikasi B. Sekali lagi kita ngobrol dan ngakak ngakak kesana kemari. Dan masih melakukan hal yang sama ... lirik kanan kiri depan belakang sambil ngeceng :p. Tuh kan suwung banget.


     Habis itu, temen temen udah pada menghilang, kita pindah sasaran duduk duduk di tangga Fisipol. Ngobrol ngalur ngidul, dan ujung - ujungnya nyerempet ke curhat - curhat. Tentu aja kita masih sambil melakukan hal yang sama yaitu ... ngeceng. Nggak kerasa udah jam 4an kalo nggak salah, trus kita memutuskan untuk makan siang di sore hari bareng temen kos yang laen. Masih merasa suwung nggak ada kerjaan , malemnya kita nonton acaranya anak 2009 #DendangLegenda.


     Lagi - lagi ke Dendang Legenda itu aku berangkatnya cuma berdua sama Emde. Unyu banget deh -__-. Berdua soalnya Lintang nyusul. Sampe sana untungnya ada temen - temen kita. Pertamanya aku sama Emde masih duduk di belakang sambil nungguin Lintang. Sekali lagi kita terserang kesuwungan luar biasa. Awalnya ngerasa agak bosen soalnya selain duduk di belakang , nggak keliatan, trus kita nggak apal lagunya. Nggak lama Lintang dateng. Trus si suwung itu masih aja menyerang kita. Trus biar nggak suwung kita nyoba maju ke depan. Duduk di deket temen - temen yang laen.


     Nyampe depan lagu - lagu yang dimainin mulai lagu - lagu yang kita apal. Nyanyi dikit - dikit, perlahan lahan, dan lama - lama menjadi keras - keras. Dari duduk - duduk santai sampai loncat - loncat nggak jelas di depan rame - rame. Ternyata acaranya asik juga looohh. Sukses deh. Acara #DendangLegenda itu bisa mengobati kesuwungan kita.


     Kurang lebih jam 10 lebih, aku sama Emde pulang. Berdua lagi soalnya Lintang pulang duluan. Aku makan di Wahana Sambel ditemani Emde. Pulangnya aku nginep kosan Emde soalnya kosanku biasanya udah dikunci. Yaaa, sehari itu aku suwung berdua sama Emde. Nggak tau atas dasar apa sepertinya hari itu aku memang ditakdirkan untuk menghabiskan waktu *dari mengawali hari sampai mengakhiri hari* berdua saja bersama Emde -__- karena "suwung".

Jumat, 25 Mei 2012

Realize #31harimenulis

Kemarin ...
Tepatnya dua hari yang lalu ...
Rabu, 23 Mei 2012 ..
Untuk pertama kalinya ..


Haah, aku malu untuk mengatakannya ..
Sungguh ..
Hari itu menjadi hari pertamaku ..
Atau mungkin untuk yang kesekian kalinya
Aku mulai menyadari..
Bahwa ..


Suaraku ..
Suara yang kukira indah selama ini ..
Yang INDAH ..
Ternyata ..
TERNYATA!!!


Seperti ..
ba..n .. ci ..
Yaa, banci..


Bukan selayaknya wanita tulen
Tapi seperti ba..n ..
Ah sudahlah..
Toh cuma terjadi sekali

Yaaaah #31harimenulis

      Beberapa hari ini semakin nulis yang nggak bermutu - mutu deh. hehe. Kebanyakan karena nggak sempet. Kalo kali ini?? Ketiduraaaaaan... Yaaaah, ketiduran lagi niiih . Huaaa denda lagi deh yang ketiga. Yaaah ... Yaaah .. Dan parahnya kebangunnya tepat setengah jam setelah deadline *pray for NIA*