Senin, 14 Oktober 2013

Media sebagai Ruang Publik

Kurnia Hapsari - 11/312561/SP/24573
Etika Komunikasi

Ruang publik adalah seluruh ruang lingkup baik secara fisik maupun virtual di mana gagasan dan pendapat yang berhubungan dengan bidang politik dapat disampaikan secara terbuka. Seluruh warga negara dapat menyampaikan aspirasi secara bebas dan terbuka melalui ruang publik khususnya media. Media saat ini menjadi kunci utama untuk menunjukkan kualitas suatu perusahaan dalam ruang publik.

Dewasa ini, media yang menyiarkan berita baik dalam bidang politik maupun infotainment sedikit menggeser fungsi utama mereka sebagai sumber informasi, melainkan lebih mengutamakan kepentingan perusahaan masing-masing semata. Masalah ruang publik semacam ini dapat dikatakan termasuk dalam problem atas dasar komersialisasi. Komersialisasi merupakan masalah ruang publik di mana fungsi utama informasi di dalamnya bergeser menjadi semata-mata nilai tukar ekonomi dan sebagai komoditas yang diperjualbelikan.

Tidak jarang berita-berita yang disampaikan lebih mengikuti tren yang sedang ada. Ketika salah satu media menyampaikan berita mengenai kasus tabrakan beruntun, secara serentak hampir seluruh media akan berlomba-lomba untuk menyampaikan berita serupa dan akan terjadi periode tertentu di mana berita yang disampaikan melulu akan membicarakan mengenai kasus tabrakan beruntun. Tidak berbeda jauh dengan infotainment, ketika salah seorang artis sedang memiliki gaya model rambut baru yang sangat nyentrik, maka hampir seluruh infotainment pada stasiun TV berbeda akan menayangkan berita yang sama. Media lebih mengutamakan mendapatkan rating yang tinggi karena menayangkan berita yang sedang tren dibandingkan menyampaikan berita secara khusus dan berbeda sesuai karakter masing-masing.

Ruang publik seharusnya dilengkapi dengan ruang kebijakan dan perluasan lingkungan komunikasi. Selain itu, media sebagai ruang publik sebaiknya menayangkan berita secara lebih informatif dan bersifat objektif, bukannya bersifat subjektif. Media yang baik adalah media yang mampu bersikap netral terhadap berita dan kasus yang sedang terjadi dengan tidak lebih mementingkan kepentingan pribadi perusahaan. Terlebih sebaiknya berita yang disampaikan memang merupakan informasi yang penting untuk disampaikan dan diketahui oleh khalayak banyak, bukan semata-mata untuk mencapai rating yang tinggi. Bukankah ketika sebuah media dapat menyampaikan berita secara berbeda dan unik akan lebih menarik serta tidak membosankan bagi khalayak?

Referensi