Kurnia Hapsari - 11/312561/SP/24573
Etika Komunikasi
Ruang
publik adalah seluruh ruang lingkup baik secara fisik maupun virtual di mana
gagasan dan pendapat yang berhubungan dengan bidang politik dapat disampaikan
secara terbuka. Seluruh warga negara dapat menyampaikan aspirasi secara bebas
dan terbuka melalui ruang publik khususnya media. Media saat ini menjadi kunci
utama untuk menunjukkan kualitas suatu perusahaan dalam ruang publik.
Dewasa
ini, media yang menyiarkan berita baik dalam bidang politik maupun infotainment sedikit menggeser fungsi
utama mereka sebagai sumber informasi, melainkan lebih mengutamakan kepentingan
perusahaan masing-masing semata. Masalah ruang publik semacam ini dapat
dikatakan termasuk dalam problem atas dasar komersialisasi. Komersialisasi merupakan
masalah ruang publik di mana fungsi utama informasi di dalamnya bergeser
menjadi semata-mata nilai tukar ekonomi dan sebagai komoditas yang
diperjualbelikan.
Tidak
jarang berita-berita yang disampaikan lebih mengikuti tren yang sedang ada. Ketika salah satu media menyampaikan berita
mengenai kasus tabrakan beruntun, secara serentak hampir seluruh media akan
berlomba-lomba untuk menyampaikan berita serupa dan akan terjadi periode
tertentu di mana berita yang disampaikan melulu akan membicarakan mengenai
kasus tabrakan beruntun. Tidak berbeda jauh dengan infotainment, ketika salah seorang artis sedang memiliki gaya model
rambut baru yang sangat nyentrik, maka hampir seluruh infotainment pada stasiun TV berbeda akan menayangkan berita yang
sama. Media lebih mengutamakan mendapatkan rating
yang tinggi karena menayangkan berita yang sedang tren dibandingkan menyampaikan berita secara khusus dan berbeda
sesuai karakter masing-masing.
Ruang
publik seharusnya dilengkapi dengan ruang kebijakan dan perluasan lingkungan
komunikasi. Selain itu, media sebagai ruang publik sebaiknya
menayangkan berita secara lebih informatif dan bersifat objektif, bukannya
bersifat subjektif. Media yang baik adalah media yang mampu bersikap netral
terhadap berita dan kasus yang sedang terjadi dengan tidak lebih mementingkan
kepentingan pribadi perusahaan. Terlebih sebaiknya berita yang disampaikan
memang merupakan informasi yang penting untuk disampaikan dan diketahui oleh
khalayak banyak, bukan semata-mata untuk mencapai rating yang tinggi. Bukankah ketika sebuah media dapat menyampaikan
berita secara berbeda dan unik akan lebih menarik serta tidak membosankan bagi khalayak?
Referensi